Tuesday, March 4, 2008

Kumpulan Berita tentang Bencana pada Februari 2008

(Read English Version)

Jawa Timur kembali dilanda banjir. Banjir di Pasuruan melumpuhkan jalur kereta api. Di Situbondo per 11 Februari korban meninggal mencapai 11 orang. Solo kembali dilanda banjir, hujan deras menyebabkan 3 kecamatan terendam air. Banjir di Jakarta merusak infrastruktur. Akses ke bandara terputus. Di Tangerang, titik banjir meluas. Banjir diperkirakan karena curah hujan tinggi dan penyimpangan pemanfaatan daerah hulu. Di Bekasi, 700 rumah tergenang air setinggi 75 – 100 meter. Ratusan warga kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel masih terisolasi karena akses jalan terputus oleh banjir. Sungai Musi meluap dan merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Gandus, Sumsel. Sebelas orang warga NTT tewas karena banjir yang terjadi sejak Januari hingga 23 Februari.

Longsor menewaskan 8 warga Kecamatan Danau Paris, NAD. Longsor terjadi sekitar pukul 02.30 ketika warga sedang tertidur lelap. Sementara itu, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, ribuan zona rentan gerakan tanah di 106 kabupaten/kota terdeteksi selama bulan Februari 2008. Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah memiliki zona kerentanan terbanyak.

Gempa 7,3 SR di Simeulue Rabu 20 Februari 2008 merusak ratusan rumah termasuk rumah bantuan BRR NAD-Nias. Senin 25 Februari 2008, gempa 7,2 SR mengguncang Kabupaten Muko muko, Bengkulu. Warga yang trauma langsung lari ke perbukitan. Dua hari kemudian gempa 7,2 SR mengguncang pulau Mentawai, menewaskan 2 orang.

Serangan DBD di NTT menewaskan 3 anak-anak dan 198 lainnya dirawat di rumah sakit. Di Yogyakarta 124 orang dirawat karena DBD dalam periode Januari – 10 Februari. DBD juga menyerang Jakarta Utara dan Tangerang. Flu burung menjadi endemi di 3 kecamatan di Kota Bekasi. Pemkot Jakarta Pusat memusnahkan 22 ekor unggas pada 6 Februari 2008 sementara di Jakarta Timur 1.274 unggas dimusnahkan menyusul meninggalnya 1 pasien flu burung di kawasan itu. Razia masih terus dilakukan di berbagai wilayah Jakarta lainnya. Flu burung juga berjangkit di Tegal. Chikunguya menyerang 19 warga Purwakarta dan 92 warga di Sawah Besar Jakpus. Di Kalimantan Selatan, 54 warga terserang Malaria, 2 orang diantaranya meninggal dunia.

Angin puting beliung masih bermunculan di beberapa wilayah. Martapura, Kalsel diterjang puting beliung Kamis 7 Februari. Semarang, Jateng diterjang puting beliung merobohkan 3 rumah pada 10 Februari. Cilacap juga diterjang puting beliung, menewaskan 1 orang pada 9 Februari. Angin kencang melanda Makasar pada 15 Februari hingga 17 Februari, merusak 150 rumah.

Berita mancanegara, gempa guncang keras Kongo dan Rwanda, sedikitnya 35 orang tewas, angka ini meningkat menjadi 38 korban tewas pada Senin 4 Februari 2008. Tornado yang menyerang Amerika Serikat menewaskan 55 orang.

Baca selengkapnya

Thursday, February 21, 2008

Kunjungan ECHO

(Read English Version)

Dua hari kemarin, 19-20 Februari 2008, Ezter Nemeth dan Linda Rupidara mewakili dipecho, mengadakan kunjungan ke 3 wilayah dampingan program kesiapsiagaan banjir ACF-DIPECHO. Ini adalah kesempatan kedua dipecho mengunjungi wilayah dampingan. Kunjungan pertama diadakan pada Mei 2007.

Hari pertama, Cipinang Besar Utara menjadi tujuan. Di sana, rombongan bertemu dengan Lurah CBU mendiskusikan perkembangan satlinmas dan emergency stock. Pertemuan dengan perwakilan masyarakat dan Dewan Kelurahan berisi diskusi mengenai sistem peringatan dini, pembangunan rute evakuasi, kegiatan komposting, dan kegiatan partisipatif yang diadakan di masyarakat.


Di hari kedua, Rabu 20 Februari 2008, Kampung Melayu menjadi tujuannya. Pertemuan dengan Santa Maria menjadi acara pembuka. Disana, Suster Lya dari Santa Maria menjelaskan peran sekolah Santa Maria sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga Kampung Melayu. Setelah itu kegiatan dilanjutkan ke area Kampung Pulo. Disana kelompok ibu PKK menjelaskan program komposting yang dilakukan, dan remaja FKPPubers tentang berbagai pelatihan yang mereka ikuti. Kegiatan ditutup di Kantor Kelurahan Kampung Melayu. Disana, selain menemui perwakilan dari Kelurahan kampung Melayu, Kepala Sekolah SD 01, ada juga perwakilan dari Penjaringan. Karena keterbatasan waktu, tidak dilakukan kunjungan ke Penjaringan. Untuk mendapatkan masukan dari wilayah Penajaringan, maka perwakilan dari Penjaringan yang diundang untuk datang ke Kampung Melayu dan mengadakan pertemuan bersama.



Baca selengkapnya

Friday, February 8, 2008

Penutupan Progam Magang

(Read English Version)

Peluncuran
Kandidat terpilih

Jadwal Kegiatan
Selama proses magang dijalankan, peserta mengikuti serangkaian kegiatan yang terdiri dari kegiatan di kantor dan kegiatan lapangan.
Minggu 1

Kegiatan meliputi perkenalan, tes awal, kegiatan lapangan di 3 wilayah (rapat mediasi di Kampung Melayu, tindak lanjut rehabilitasi gorong-gorong di Penjaringan, dan kunjungan lapangan di Cipinang Besar Utara)
Minggu 2

Pelatihan teknis (SAR, First Aid, dan Dapur Umum) yang diadakan pada 22-26 Januari 2008. Peserta magang terlibat penuh dalam pelatihan ini.
Minggu 3

Persiapan kegiatan Simulasi Kesiapsiagaan Banjir dan pelaksanaannya pada 31 Januari 2008. Minggu 4
Sesi di kantor mengenai Participatory Rural Appraisal, Manajemen database, konsep CBDRM, dan penulisan laporan, yang dilanjutkan dengan lokakarya SOP untuk Sistem Peringatan Dini untuk 3 kelurahan (3 days)

Rencana Tindak Lanjut
Peserta magang memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda untuk mengikuti kegiatan magang. Sebagai akibatnya, mereka pun memliki rencana tindak lanjut yang berbeda pula untuk diaplikasikan ke organisasi nya masing-masing. Ghufron dari AMAN Indonesia berencana membuat sistem database di organisasi nya yang mendokumentasikan kegiatan dan laporan yang sudah dibuat. Ia juga berencana memasukkan pelatihan untuk masyarakat sebagai salah satu komponen kegiatan AMAN. Milka berencana memasukkan kegiatan simulasi dalam program CBDRM Lendola di Alor. Programnya saat ini lebih memfokuskan pada simulasi. "Sudah saatnya masyarakat melakukan kegiatan nyata, tidak melulu duduk dan mendengarkan sosialisasi" ujarnya. Sementara Sukirno dari TRUST berencana membangun database.

Kesimpulan dan Rekomendasi
Semua peserta menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh. Mereka berencana untuk mereplikasi beberapa komponen kegiatan ACF di program di organisasi masing-masing. Ada beberapa rekomendasi yang diberikan untuk perbaikan program magang di masa akan datang:

  • Menjelaskan fokus utama masing-masing peserta di awal sesi program magang
  • Merancang kegiatan berdasarkan kebutuhan masing-masing peserta
  • Memberi jadwal kegiatan di awal sesi program
  • Mempertimbangkan untuk mengadakan kegiatan magang di awal program untuk memberikan gambaran lebih lengkap mengenai proses mendisain program
  • Memperpanjang waktu pelaksanaan program magang menjadi lebih dari 1 bulan.

Baca selengkapnya

Monday, February 4, 2008

Kumpulan Berita tentang Bencana pada Januari 2008

(Read English Version)

Di bulan Januari, hujan merata di berbagai wilayah Jakarta. Pada tanggal 1 Januari ketinggian air di Katulampa menembus angka 140 cm yang artinya siaga IV. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan memperbaiki koordinasi penanganan banjir. Pada 3 Januari banjir sudah terjadi di beberapa titik di Jakarta. Di Kampung Melayu sebagai daerah langganan banjir sudah 830 orang mengungsi di Santa Maria.Pusat krisis DKI Jakarta menyiapkan 200 perahu karet untuk evakuasi. Di Muara Baru, air pasang kembali masuk ke rumah. Kali ini air datang jam 10 dan surut menjelang pukul 6 sore. Dalam konteks manajemen banjir, Pemprov juga menargetkan pembebasan lahan untuk Kanal Banjir Timur bisa tuntas pada tahun 2008 ini.

Banjir juga melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah banjir melanda Solo, Cepu, Kudus, Banyumas, dan Karanganyar. Di Jawa Timur per 2 Januari, korban banjir sudah mencapai 31 orang. Total jumlah korban meninggal pada banjir Jawa Tengah dan Jawa Timur mencapai 100 orang dengan kerugian ekonomi mencapai Rp 2 trilyun. Sambas dan Bandung pun mengalami banjir. Hujan lebat di Papua bahkan menyebabkan longsor. Sementara di Manado, 4 rumah tertimbun longsor.

Demam berdarah di Kupang telah merenggut nyawa 2 orang anak. Di Nagekeo NTT status KLB ditetapkan menyusul kematian 2 balita. DBD juga menjangkiti Jakarta Pusat dan Bekasi. Dari Jakarta Timur telah terdata 537 orang menderita DBD. Avian influenza kembali merebak. Di Bandung satu orang suspect meninggal dunia pada 7 Januari. Korban meninggal lainnya datang dari Bekasi. Hingga 30 Januari, jumlah korban meninggal karena flu burung di Indonesia sudah mencapai 101 orang. Kasus malnutrisi ditemukan di Riau, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Puting beliung merusak sejumlah rumah di Tegal dan Ende. Di Bekasi 321 rumah rusak diterjang puting beliung. Pada 6 Januari, 150 rumah di Makasar rusak diterjang angin puting beliung. Wilayah lain yang dilanda puting beliung adalah Kepulauan Seribu, NTT, Jepara, Brebes,Palembang, dan Cirebon.

Gempa berkekuatan 6,2 SR menewaskan seorang bocah dan melukai 4 orang lainnya di Pulau Nias. Satkorlak PB menetapkan 11 provinsi rawan bencana alam. Ke 11 provinsi tersebut adalah Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.

Baca selengkapnya

Sunday, February 3, 2008

Laporan Situasi Banjir di Cipinang Besar Utara, 1 Februari 2008

(Read English Version)

Waktu Kejadian
Bulan Februari biasanya diasosiasikan dengan bulan banjir. Hujan turun hampir setiap hari, dan sebagian besar kejadian banjir terjadi di bulan Februari. Tidak heran, beberapa wilayah di Jakarta mulai kebanjiran pada 1 Februari 2008, Cipinang Besar Utara adalah salah satunya. Banjir mulai datang pada jam 9 pagi dan mencapai level tertinggi pada jam 11. Aliran listrik sudah dimatikan sejak malam sebelumnya. Banjir diperkirakan akan setinggi dada orang dewasa
Wilayah yang terkena banjir adalah RW 01, 02, 04, 05, 07, 10, 11, 12, dan 14 dengan ketinggian air yang bervariasi.

Warga di RW 02, 04, dan 05 sebagai wilayah yang paling parah terkena banjir sudah melakukan evakuasi. Tiga orang terluka karena arus yang deras. Hampir semua rumah di RW 04 tergenang setinggi dada orang dewasa. Separuh wilayah RW 05 tergenang setinggi pinggang. Semnetara di RW 02, 75% wilayahnya tergenang setinggi lulut. RW 04 sudah meminjam tenda ke kelurahan untuk dipasang di tempat evakuasi. Tenda tersebut kemudian didirikan di Pemakaman Primpung dan satu lagi di RW 014, tepat di belakang penjara Cipinang. Tidak ada pengungsi. Warga memonitor keadaan 1 x 24 jam untuk memutuskan apakah mereka akan mengungsi.

Kesiapsiagaan masyarakat
Pada pukul 8 pagi, sirene berbunyi. Informasi dari pintu air menyatakan bahwa di Cipinang tinggi muka air mencapai 155 cm. Masyarakat sudah mulai memindahkan harta bendanya ke tempat yang lebih tinggi. Tiga orang (ketua Dekel, staf RW 012, dan pemuka masyarakat) bersiaga untuk memonitor dan menyebarluaskan informasi ketinggian air. Informasi ini disebarluaskan ke masyarakat melalui sms dan telepon.

Pada jam 10 pagi, proses evakuasi sudah dimulai. Tim dar Kali Arus secara aktif melakukan evakuasi. Mereka menggunakan perahu karet, ban dalam, dan tambang. Peralatan ini dipinjam dari FKPPubers Kampung Melayu. Tambang yang seharusnya terpasang di tiang pancang belum siap. Masyarakat kemudian membeli tambang dengan uang mereka sendiri. Beberapa anggota masyarakat lainnya datang ke sub office ACF dan meminda bantuan seperti ban dalam dan tambang. Namun mereka tidak mendapatkannya, karena ACF tidak menyediakan bantuan individu.

Peran Kelurahan
Ketika banjir terjadi, CO ACF terus menjaga komunikasi dengan Lurah, 24 jam. Ponsel Lurah selalu dalam keadaan aktif, sehingga warga tidak menemui kesulitan menghubungi dan mengatur respon banjir. Lurah juga menginstruksikan anggota Linmas untuk memonitor beberapa titik banjir. Kelurahan juga menyediakan tenda dan membagikan makanan kepada korban banjir pada malam harinya.

Ditulis oleh : Martius Marzuki

Baca selengkapnya

Saturday, February 2, 2008

Simulasi Kesiapsiagaan Banjir

(Read English Version)

Kamis 31 Januari 2008, sudah 3 hari ini curah hujan di pintu air hulu Cibubur lebat sekali. Ketinggian air di pintu air Cipinang hulu sudah mencapai 250 cm. Di CBU air diperkirakan sudah menggenang setinggi 50 cm (siaga II). Dalam 4 jam diperkirakan keadaan akan mencapai siaga I. Warga diminta mempersiapkan segala sesuatunya.Keadaan diatas adalah skenario yang digunakan saat Cipinang Besar Utara mengadakan simulasi kesiapsiagaan banjir.

Tahapan berikutnya adalah:
Petugas pintu air menghungi Linmas CBU, menginformasikan bahwa tinggi pintu air sudah mencapai 250 cm. Warga diminta mempersiapkan kedatangan banjir.
Linmas menghubungi Pak Lurah. Secara lengkap alur penyampaian informasinya adalah sebagai berikut
Sebelum simulasi ini dilakukan, para petugas sudah mendapat pelatihan teknis selama 5 hari di Cibubur. Pelatihan meliputi SAR, First Aid, dan Dapur Umum. Simulasi ini merupakan wadah untuk mengujicobakan pelatihan yang mereka dapatkan sebelumnya. Skenario yang disiapkan meliputi tindakan evakuasi, penanganan korban luka, manajemen dapur umum, antisipasi keributan yang mungkin muncul saat pembagian makanan, hingga mekanisme penutupan tempat evakuasi ketika keadaan sudah aman untuk kembali ke rumah.



Baca selengkapnya

Monday, January 14, 2008

Rute Evakuasi di CBU

(Read English Version)

Ketika banjir datang di Cipinang Besar Utara, warga memerlukan jalur evakuasi. Arus air yang cukup kencang menimbulkan hambatan yang berarti dalam proses evakuasi. Berdasarkan hasil diskusi antara warga dengan ACF, yang dibutuhkan adalah tiang pancang dengan tambangnya yang berfungsi sebagai penunjuk arah dan pegangan ketika dilakukan evakuasi. ACF memfasilitasi pembangunan jalur evakuasi ini dengan pengadaan tiang pancang dan tali tambangnya. Tali tambang ini akan diikat dengan badan pelampung yang berfungsi untuk menjaga agar tambang tetap berada dalam posisi mengapung. Dalam proses pengadaan jalur evakuasi ini, warga menyediakan lahan tempat memasang tiang pancang, dan tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan fisik.




Proses pemasangan jalur evakuasi ini dimulai pada Jumat 11 Januari 2008. Dalam kesempatan ini Rabinarayan Gouda dan Moustapha Harouna datang untuk meresmikan proses. Proses pekerjaan diperkirakan akan selesai dalam 4-5 hari. Pada hari yang sama 5 kelompok siswa yang sedang mengadakan pelatihan jurnalistik mendatangi lokasi pekerjaan dan membuat liputan tentang proses pekerjaan.


Baca selengkapnya

Friday, January 4, 2008

Kumpulan Berita tentang Bencana pada Desember 2007

(Read English Version)

Ancaman banjir pasang masih terjadi di bulan Desember. BMG memprediksikan ketinggian air pasang bisa mencapai 2,2 meter pada 8-12 Desember 2007. Sementara itu, pasang laut di Kampung Muara Baru Penjaringan membuat perekonomian warga tidak berjalan optimal, dan memutus jalur distribusi ke Pelabuhan Perikanan. Sementara itu, hujan deras yang mengakibatkan genangan air menyebabkan kemacetan di berbagai titik di Jakarta. Meski hujan sudah datang terus menerus, tetapi banyak kelurahan di Jakarta belum melakukan antisipasi banjir, hal ini menimbulkan kejengkelan Gubernur Fauzi Bowo. Daerah penyangga banjir, Tangerang, dikepung banjir akibat hujan deras. Dua puluh kawasan tergenang air.

Di luar Jakarta, banjir menerjang Bandung Utara dan Bandung Selatan, Jambi, Aceh Timur,dan Gorontalo. Di wilayah Pulau Jawa lainnya, banjir melanda berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah banjir melanda puluhan rumah di Gunung Kidul, menewaskan 71 orang di Karanganyar, Solo, Sukoharjo, Sragen, Pati, Blora, dan Grobogan juga dilaporkan banjir. Di Jawa Timur banjir melanda kabupaten Malang hingga 2 meter, Magetan, Jombang, Sidoarjo, Bojonegoro, Wonogiri, dan Wonosobo.

Penyakit diare kembali merebak di beberapa wilayah Jakarta. Genangan air kotor dan kesulitan air bersih dituding sebagai penyebabnya. Dan dengan musim hujan, ancaman demam berdarah harus diwaspadai. RS Fatmawati mencatat jumlah pasien yang dirawatnya selama 2007 sejumlah 6.120 orang 29 orang diantaranya meninggal dunia. Di Jawa Tengah, serangan demam berdarah menewaskan 217 orang selama tahun 2007. Bulan ini tidak banyak berita ditemukan mengenai Avian Influenza. Di Kalideres, unggas disisir pasca meninggalnya seoerang warga akibat flu burung.

Gempa bumi juga tidak banyak muncul di surat kabar. Kabar gempa bumi datang dari Sulewesi Utara pada 4 Desember 2007 dengan kekuatan 6 SR dan NTT pada 19 Desember 2007 dengan kekuatan 5.3 SR. Angin puting beliung melanda Kudus dan Makasar. Di Makasar, satu orang tewas dan 79 rumah rusak.

Dari manca negara, Malaysia dilaporkan dilanda banjir yang menewaskan 12 orang dan membuat 20.000 orang diharuskan mengungsi.

Baca selengkapnya