Friday, December 21, 2007

Kandidat terpilih untuk Program Magang

(Read English Version)

Peluncuran

Pada saat proses pendaftaran ditutup (16 Desember 2007), ACF menerima 17 permohonan untuk mengikuti program magang yang diadakan. Akhirnya terpilih 3 orang peserta magang yang berasal dari 3 LSM berbeda yang masing-masing memiliki program dibidang manajemen bencana. Berikut ini adalah profil singkat para peserta magang

Milka Jalla
Milka adalah perwakilan dari Yayasan Lendola, LSM Lokal di Alor, Nusa Tenggara Timur. Ia bekerja sebagai Field officer sejak tahun 2005 dan memiliki pengalaman sebagai Community facilitator. Alor memiliki berbagai resiko bencana seperti gempa bumi, banjir, gelombang pasang, dan konflik sosial. Saat ini Yayasan Lendola bekerja sama dengan PIKUL sedang menjalankan program CBDRM. Menurut Milka, tujuannya mengikuti program magang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian di bidang manajemen resiko bencana, cmmunity organizing, dan CBDRM yang nantinya akan digunakan dalam pelaksanaan program di daerahnya.

Muh. Sukirno Kasnur
Sukirno adalah Program Officer di LSM TRUST (Treatment Natural Resources Team). TRUST berkantor di Baubau, Sulawesi Tenggara. Wilayah Babu-bau memiliki intensitas hujan yang rendah, namun kesiapan pemerintah lokal untuk menghadapi banjir relatif rendah. Di programnya yang lalu, TRUST membangun infrastruktur untuk menghadapi banjir. TRUST merencanakan untuk memasukkan pendekatan berbasis komunitas dalam programnya yang akan datang.

Ghufron
Ghufron berasal dari AMAN Indonesia, sebagai Emergency relief and peace building Officer. Ia bergabung di AMAN Indonesia sejak September 2006. Saat ini, AMAN Indonesia sedang mengembangkan rencana kerja untuk program kesiapsiagaan bencana. Menurutnya kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keisapsiagaan bencana adalah hal yang sangat berharga. Berbagi informasi, keahlian, dan jejaring adalah hal yang diharapkannya dalam program magang ini.

Update*
Penutupan

Baca selengkapnya

Thursday, December 6, 2007

Peluncuran Program Magang ACF

(Read English Version)

Untuk mendukung pengembangan SDM di tingkat daerah, Action Contre la Faim (ACF) melalui Program Kesiapsiagaan Bencana merencanakan untuk membuka kesempatan magang di bidang penanggulangan bencana. Dalam hal ini ACF membuka kesempatan bagi 3 orang dari LSM atau Pemerintah dari daerah rawan bencana untuk magang di ACF selama 1 bulan dan selanjutnya nanti mereka diharapkan mampu mengadopsi, memodifikasi dan mengembangkan ilmu yang diperolehnya di daerahnya masing-masing.

Tujuan
Tujuan dari kegiatan magang ini adalah:

  • Adanya sharing informasi dan pengalaman antara ACF dengan lembaga mitra yang mengikuti program magang.
  • Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta magang di bidang Pengelolaan Bencana Berbasis Masyarakat (Community Based Disaster Management.
  • Meningkatnya hubungan jejaring (network) antara lembaga peserta magang dengan berbagai stakeholder di bidang pengelolaan bencana.
  • Diperolehnya umpan balik dari peserta magang untuk peningkatan kinerja program Kesiapsiagaan Bencana yang dilaksanakan oleh ACF di 3 kelurahan di DKI Jakarta.

Peserta
Kegiatan magang ini direncanakan diikuti oleh 3 orang peserta. Adapun kriteria peserta adalah sebagai berikut:
  • Berpendidikan minimal SLTA
  • Berasal dari unsur Pemerintah atau LSM lokal yang bergerak di bidang penanggulangan bencana dan berasal dari daerah kabupaten/kota yang rawan bencana banjir.
  • Calon peserta merupakan orang yang selama ini menangani penanggulangan bencana ataupun orang yang diproyeksikan menangani bencana di lembaganya.
  • Mempunyai motivasi dan komitmen tinggi untuk bekerja di bidang penanggulangan bencana.
  • Bersedia menindaklanjuti hasil pelatihan dengan mengaplikasikan hasil magang di tempat kerjanya.
  • Ada dukungan komitmen dari atasan di tempat kerjanya.

Waktu dan Tempat
Program magang ini akan diadakan di Jakarta pada tanggal 7 Januari – 1 Februari 2008 (20 hari kerja).

Materi
Materi yang akan disampaikan:
  • Konsep Dasar Manajemen Resiko Bencana dan Pendekatan Manajemen Bencana Berbasis Komunitas (Community Based Disaster Management – CBDM)
  • Peningkatan Kapasitas dalam CBDM
  • Pengorganisasian Masyarakat dalam CBDM
  • Pendidikan dan Kampanye Bencana
  • Kegiatan Lapangan di 3 kelurahan
  • Koordinasi/jejaring
  • Penulisan Laporan
  • Restitusi: Mendisain dan mengimplementasikan CBDM
Hasil yang diharapkan
Sebagai hasil dari program magang ini, peserta diharapkan memiliki:
  • Pemahaman tentang konsep dasar Manajemen Resiko Bencana
  • Kemampuan untuk menganalisa berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam Manajemen Resiko Bencana
  • Pemahaman tentang Konsep Pengorganisasian Masyarakat
  • Kemampuan untuk memetakan wilayah lain dengan konsep Manajemen Resiko Bencana

Informasi Tambahan
ACF menyediakan penggantian biaya transportasi udara atau udara ke dan dari Jakarta dengan kelas ekonomi. Nilai maksimum yang ditanggung adalah Rp 2.500.000,- yang akan diberikan berdasarkan pengeluaran aktual. ACF akan menyediakan tunjangan makan dengan nilai Rp 50.000,- perhari selama 20 hari. Akomodasi selama di Jakarta akan ditanggung ACF.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Erma Maghfiroh
Jl Dharmawangsa IX No. 120
Phone. 021-7257320 or 7220775
Fax. 021-7248768
Email : erma_maghfiroh@yahoo.co.id

Cara Mendaftar
Kirimkan CV dan tulisan 1 lembar menerangkan dimana anda bekerja saat ini dan alasan anda tertarik untuk mengikuti program ini.
Kirimkan pernyataan tertulis untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan, dilengkapi dengan surat rekomendasi dari Manajer yang bersangkutan.

Dokumen dikirimkan lewat email ke erma_maghfiroh@yahoo.co.id paling lambat Minggu 16 Desember 2007.

Peserta terpilih akan dihubungi oleh ACF paling lambat Rabu 19 Desember 2007.

Update*
Kandidat Terpilih
Penutupan

Baca selengkapnya

Monday, December 3, 2007

Kumpulan Berita tentang Bencana pada November 2007

(Read English Version)

Di awal November, Jakarta sudah mulai mempersiapkan diri mengantisipasi banjir. Sejak 6 November, banjir sudah mulai mendatangi 4 wilayah di Jakarta Timur, yaitu Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, dan Kramat Jati. Warga belum melakukan evakuasi. Pada 19 November, seiring dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta dan “kiriman” dari Bogor dan Depok menambah jumlah wilayah Jakarta yang tergenang air. Di Kampung Melayu, Bukit Duri, dan Petogogan, banjir mencapai 1 hingga 1,5 meter. Tidak hanya di Jakarta, beberapa provinsi lain juga mengalami banjir. Tercatat Riau, Jawa Tengah, Papua Nugini, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Banten mengalami banjir di beberapa wilayahnya.


Tentang penyakit, diare menyerang wilayah Jakarta Utara. Air mineral yang tidak steril diduga menjadi penyebabnya. Sejumlah 113 orang terinfeksi dan 7 orang diantaranya bahkan meninggal dunia. Flu burung juga masih mendera. Satu lagi korban meninggal di Riau dan Tangerang. Dari DIY, demam berdarah setiap tahunnya tercatat merenggut sedikitnya 10 nyawa. Di Magelang Dinas Kesehatan sudah meningkatkan kewaspadaannya sehubungan dengan kasus DBD yang cenderung meningkat di wilayahnya. Penyakit lainnya yang tersorot bulan ini adalah KLB Antraks di Kotabaru, Ende NTT , malaria yang menelan 17 jiwa di NTB selama tahun 2007, KLB Chikunguya di Purwakarta, dan Dinkes Sumenep yang menemukan 50 kasus gizi buruk.

Gempa bumi yang melanda Dompu, NTB menewaskan sedikitnya 6 orang, melukai ratusan orang, dan menimbulkan kerugian sekitar 70 trilyun rupiah. Bengkulu juga diguncang gempa pada Selasa pagi 6 November 2007, 11 November, 17 November, dan 29 November 2007. Sementara itu hujan deras mengakibatkan longsor di Banjarnegara, Kebumen, dan Banyumas. Dua orang dilaporkan tewas. Longsor juga terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Fenomena angin puting beliung masih muncul di Semarang Jawa Tengah, Pati, dan Sidoarjo.

Dari manca negara, korban Topan Sidr yang melanda Bangladesh mencapai 1800 orang. Angka ini direvisi Bulan Sabit Merah Bangladesh menjadi 10.000 orang yang diduga tewas. Di Dominika, Badai Noel menewaskan 81 orang. Topan Mitag di Filipina menewaskan 10 orang. Gempa bumi di Niigata Jepang menewaskan 6 orang. Dan krisis kemanusiaan di Somalia yang menyebabkan 88.000 orang terpaksa mengungsi.

Baca selengkapnya