Tuesday, January 9, 2007

Program Kesiapsiagaan Banjir Jakarta

(Read English Version)

Latar Belakang
Pada zaman modern sekarang ini, perlindungan terhadap lingkungan dan sumberdaya secara lebih intensif menjadi kebutuhan mendesak. Keberlanjutan kehidupan manusia dan kelestarian alam lingkungan tergantung pada pilihan yang kita buat hari ini. Salah kelola terhadap alam dan lingkungan akan mengakibatkan kepunahan sumberdaya alam itu sendiri. Hal tersebut juga berpotensi meningkatkan resiko dan frekuensi bencana banjir atau tanah longsor yang merugikan serta mengancam kehidupan manusia.

Karena pengaruh kondisi topograafi dan dampak kegiatan manusia, DKI Jakarta menjadi suatu daerah rawan bencana (alam maupun bencana karena ulah manusia), yang diantaranya adalah meningkatnya frekuensi banjir. Banjir ini sebenarnya sering terjadi karena wilayah DKI Jakarta dilalui beberapa sungai dan sebagian daerahnya merupakan daerah dataran rendah. Namun selain itu ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi perilaku banjir seperti pemukiman penduduk dan tata pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Adanya konversi lahan untuk pemukiman dan dan kepentingan industri serta banyaknya kawasan kumuh padat penduduk di daerah sempadan sungai telah menimbulkan kesulitan untuk melakukan penataan kawasan dan pengelolaan lingkungan yang semestinya. Berbagai upaya serius perlu dikembangkan di sebagian besar wilayah untuk mengatasi persoalan tersebut.

Untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta, pelibatan masyarakat akar rumput merupakan suatu syarat mutlak. Penguatan kapasitas pemerintah dan masyarakat setempat dalam bidang pengelolaan bencana menjadi suatu hal yang sangat penting. Melalui upaya ini pemerintah dan masyarakat nantinya bisa bekerjasama dalam mencegah dan mengantisipasi bencana banjir di masa mendatang

Tujuan dan Ruang Lingkup Program
Tujuan:
Memperkuat kapasitas dan inisiatif lokal dalam pengelolaan resiko bencana secara terpadu di 3 (tiga) wilayah kumuh dan rawan banjir di DKI Jakarta.

Ruang Lingkup:
Peningkatan efektivitas upaya pengelolaan resiko bencana di tingkat lokal melalui: perencanaan, monitoring, dan evaluasi partisipatif, peningkatan kapasitas bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, pengembangan koordinasi antar pihak dan kegiatan mitigasi skala kecil.
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran publik tentang bencana agar masyarakat mampu mengantisipasi bencana banjir secara lebih efektif.
Peningkatan tingkat keselamatan publik dan berkurangnya nilai kerugian masyarakat melalui pengembangan sistem peringatan dini berbasis masyarakat.

Kegiatan Program
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dampingan tentang resiko bencana melalui survei fisik, Survei sosial ekonomi dan Analisis Kapasitas & Kerentanan yang berkaitan Melakukan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kesiagaan Masyarakat maupun Pemerintah Kelurahan dalam menghadapi bencana banjir.
Memfasilitasi koordinasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan di tingkat kelurahan melalui rapat koordinasi, penyusunan prosedur tetap pengelolaan bencana atau rencana tanggap darurat bencana (emergency plan)
Meningkatkan kesadaran publik dan kampanye di bidang bencana untuk semua lapisan masyarakat termasuk generaasi muda (UNISDR 2006-2007 Strategy: Disaster Risk Reduction begins at school).
Memfasilitasi pengembangan sistem informasi bencana yang terpadu dan efektif.
Berpartisipasi dalam pengembangan jaringan kerjasam dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempromosikan program pengelolaan bencana di tingkat lokal, propinsi, nasional maupun internasional.

Lokasi Program
Lokasi yang dipilih untuk penyelenggaraan program ini adalah lokasi yang memenuhi kriteria rawan banjir dan kumuh. Lokasi kumuh tersebut dicirikan dengan kualitas permukiman yang buruk dan banyak dihuni oleh kelompok masyarakat miskin, termasuk kelompok yang rentan bahaya seperti anak-anak, kaum ibu maupun orang cacat. Beberapa bahaya yang mengancam kehidupan mereka diantaranya adalah: banjir, kebakaran, dan penyakit epidemi (demam berdarah dalan lain-lain).

Dari 267 kelurahan di DKI Jakarta, Program Kesiapsiagaan Bencana Banjir difokuskan di 3 (tiga) kelurahan yakni : Kelurahan Kampung Melayu dan Cipinang Besar Utara di Jakarta Timur, dan Kelurahan Penjaringan di Jakarta Utara. Melalui pengembangan program ini, ACF berharap untuk mempu menyediakan pengalaman kongkrit dan pendekatan baru yang bermanfaat untuk penanganan bencana di wilayah rawan bencana lainnya di ibukota.

Penulis : Eka Rianta
Penerjemah : Eka Rianta