Monday, August 6, 2007

Kumpulan Berita tentang Bencana pada Juli 2007

(Read English Version)

Berita mengenai banjir mendapatkan sorotan yang cukup banyak. Meski muncul di akhir bulan, namun intensitas dan jumlah korbannya membuat media massa ramai memberitakannya. Pada tanggal 25 Juli 2007, Kompas memberitakan hujan deras yang mengguyur sebagian Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi mengakibatkan banjir dan longsor. Banjir di Kecamatan Bungku Utara, Morowali Sulawesi Tengah mengakibatkan 2 jembatan ambruk, sehingga 4 desa terisolasi, dan ribuan warga mengungsi. Jumlah korban jiwa dilaporkan terus meningkat. The Jakarta Post 24 Juli 2007 memberitakan 32 orang tewas dan 5000 orang mengungsi karena banjir ini. Bakornas PB telah mengirim bantuan berupa 4 unit perahu karet, 6 unit telepon satelit, dan 4 unit tenda komando. Sementara Depos telah mengirimkan 3000 buah sarung ke daerah bencana. Lokasi dan medan yang sulit membuat Posko Banjir kekurangan tenaga medis. Distribusi bantuan juga terkendala. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 70 orang pada 26 Juli 2007. Tidak hanya di Morowali, banjir juga melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, 3 orang meninggal dunia. Banjir di Agam dan Pasaman Barat, Sumbar menyebabkan 150 keluarga mengungsi. Banjir juga terjadi di Poso - Sulawesi Tengah, Kecamatan Jorong – Kalimantan Selatan, Kota Tolitoli - Sulawesi Tengah. Sementara 1000 jiwa korban banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, NAD akhir tahun 2006 dilapokan masih bertahan hidup di tenda dan gubuk secara darurat.

Peningkatan aktivitas Gunung Gamhonara sudah diwaspadai. Sampai Selasa (10/7) tercatat 15 kali letusan kecil. Sebanyak 844 warga dari delapan desa di kaki gunung telah mengungsi. Sampai Sabtu (14/7) pengungsi belum berani pulang meski aktivitas Gunung Gamkonora sudah menurun. Sementara itu, gempa berkekuatan 5,8 SR mengguncang Aceh Singkil Selasa (24/7) malam. Warga yang terkejut berhamburan keluar rumah. Gempa juga mengguncang Laut Ternate, berkekuatan 6,6 SR.

Serangan virus flu burung pada manusia kembali terjadi di Tanah air. AZ, bocah lak-laki berusia enam tahun dari Cilegon meninggal dunia karena terinfeksi virus flu burung. Penyakit lainnya, yaitu Chikunguya, menyerang warga kota Cilegon. Kali ini menimpa 28 warga Kampung Sumampir Timur, Purwakarta. Lima keluarga Kampung Ceger Kaum, Cikarang Timur, juga terjangkit penyakit Chikunguya. Di Jambi, 24 penduduk desa Mendalolaut dinyatakan positif terjangkit Chikunguya. Sementara itu, warga Jawa Barat diminta mewaspadai penyakit TBC, sebab tahun 2005 penyakit ini telah menewaskan 429 orang, setiap tahunnya ada sekitar 44.000 penderita TBC menular paru baru. Muntaber menyerang Kabupaten Tangerang, Banten, di wilayah utara. Hingga Jumat (13/7), 3 penderita meninggal sebelum tiba di puskesmas dan RSUD Tangerang. Dari Sulawesi Tengah, 16 orang dari 60 penderita diare meninggal dunia dalam sebulan terakhir.

Kekurangan suplai air masih menjadi masalah yang perlu dipecahkan pemprov DKI Jakarta. Menurut laporan, defisit suplai air di ibukota mencapai 36 juta meter kubik pertahun, dari total kebutuhan 400 juta meter kubik. Masih di Pulau Jawa, 13 kecamatan di Kabupaten Magelang rawan kekeringan dan kesulitan air bersih kemarau ini. Sebanyak 109 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Brebes rawan mengalami kekeringan pula.

Hutan bakau di pesisir utara Jakarta dari waktu ke waktu terus berkurang, padahal menanam dan merehabilitasi bakau diyakini berguna menyelamatkan wilayah pesisir pantai dari dampak pemanasan global.

Berita internasional, Inggris disibukkan dengan bencana banjir yang terburuk dalam 60 tahun. Di China, 69 pekerja tambang batu bara di Provinsi Henan terjebak dilanda banjir, Minggu (29/7). Lebih dari 66,3 juta warga China menderita akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang negara itu dalam dua pekan terakhir. Gelombang panas yang melanda Hongaria telah menewaskan 500 orang meninggal. Seorang warga Indonesia terluka dalam gempa dahsyat yang mengguncang kawasan Nigata, Jepang. Dua gempa juga mengguncang Taiwan Senin (23/7), masing-masing berukuran 4,1 dan 6 SR. Demam berdarah menewaskan 35 orang di Vietnam dalam semester pertama tahun ini.