Wednesday, November 28, 2007

Banjir Penjaringan November 2007

(Read English Version)

Wilayah Kelurahan Penjaringan, khususnya RW 017 yang dikenal dengan sebutan Muara Baru mengalami banjir pasang air laut sejak hari Minggu, 24 Nopember 2007. Banjir Pasang di wilayah muara baru merupakan hal yang rutin terjadi karena merupakan wilayah yang rendah di pesisir pantai Jakarta. Beberapa tahun ini fenomena banjir pasang mengalami peningkatan debit airnya.

Permasalahan Utama banjir di wilayah muara yang terjadi saat ini adalah; Pertama: Ketinggian air laut sudah melebihi tanggul-tanggul (dam) pembatas, meyebabkan air pasang laut sangat cepat masuk ke wilayah pemukiman warga. Kedua: Saluran-saluran air di wilayah muara baru kurang lancar (tersumbat) hal ini membuat genangan air pasang laut menjadi lambat untuk surut.

Banjir pasang laut mulai mulai naik ke wilayah pemukiman sekitar pukul 08.00 WIB. Volume air serta arus air yang tinggi terjadi pada hari senin, 26 November 2007. Warga menyebutkan hari senin itulah puncak dari gelombang pasang di wiliayah muara baru, hari berikutnya air pasang tetap terjadi namun tak seperti pada hari senin.
Banjir Pasang laut di wilayah muara baru mulai surut pukul 16.00 wib dan pukul 19.00 wib genangan air sudah tidak ada. Keesokan harinya banjir pasang laut akan mulai naik lagi pukul 08.00 dan mulai surut sekitar pukul 17.00 Wib.


Keterangan gambar:
Foto sebelah kiri adalah keadaan di pagi hari ketika banjir datang. Dan foto di kanan adalah keadaan di sore hari ketika air sudah mulai surut.

Lokasi tergenang:
• Rw 01, ketinggian air rata-rata 30 cm
• RW 02, ketinggian air rata-rata 30 cm
• RW 03, ketinggian air rata-rata 30 cm
• RW 017, 8 RT terendam air sampai 1 m. Wilayah terparah RT 18, 19 dan 20

Korban Cidera
3 orang warga cidera karena terkena balok-balok kayu yang terbawa oleh arus air.

Rumah Rusak
Terdapat 16 rumah yang roboh di RW 017 karena terjangan air laut dan terkena balok kayu yang dibawa oleh air

Bantuan
- Kelurahan (2 tenda pengungsian, 10 dus air mineral, dan 30 dus mie instant)
- PMI (100 buah selimut, 30 dus mie instant, dan 2 karung air mineral)
- UPC (1 tenda pengungsian)
Selain itu juga telah didirikan posko Kesehatan dari kecamatan Penjaringan.

Aktifitas warga
Banyak warga memilih tidak melakukan aktiftas karena sebagaina besar mata pencarianmereka adalah berdagang. Kegiatan dipasar berhenti total karena pasar terendam air. Warung-warung dipinggir jalan kebanyakan ditutup. Warung yang kebetulan telah ditinggikan atau ditanggul tetap ada yang beroperasi.

Akses terhadap transportasi
Warga yang ingin bepergian menggunakan becak atau sampan sebagai alat transportasi. Beberapa diantaranya memilih tidak beraktifitas dan menunggu air surut.
Kelompok rentan
Anak-anak dan orang tua biasanya berada dilantai 2 rumah mereka. Bila mereka ingin meninggalkan rumahnya biasanya mereka dibantu oleh tim SAR yang datang dengan boat.

Satlinmas
Lurah sebagai ketua Satlinmas telah melakukan upaya sebagai berikut;
- Mendirikan tenda pengungsi di pabrik Baja.
- Mendirikan 2 dapur umum (1 di Kantor lurah dan 1 di Gedung Pompa)
- Tim SAR
- Distribusi makanan

Setelah melakukan asesmen cepat, ACF memutuskan untuk memberikan 2 perahu karet sebagai bantuan kepada warga RW 017 Kelurahan Penjaringan

Penulis : Arde Wisben
Penerjemah : Erma Maghfiroh