Tuesday, September 4, 2007

Lokakarya Public Campaign Strategy: Non Structural Measures of Jakarta Flood Management

(Read English Version)

Lokakarya ini diadakan oleh Departemen Pekerjaan Umum, di Hotel Millenium pada hari Kamis, 30 Agustus 2007. Asisted DRR Coordinator hadir di lokakarya ini.

Topik utama yang dibawakan adalah:
Living in Harmony oleh Saskia Ras
Strategi yang diterapkan adalah: Kampanye untuk level pemerintahan (2002), Kampanye publik (2003), Fasilitasi pemerintah lokal dan regional untuk berperan serta, Ilustrasi ketinggian muka laut oleh ahli cuaca (2003), Menggunakan komik untuk menjelaskan keadaan cuaca (2003), dan aktif mendatangi masyarakat untuk sosialisasi solusi yang ditawarkan (2005-2006). Ada beberapa kendala yang mereka harus hadapi: banyak pihak yang berkepentingan, sikap skeptis, dan kurangnya kepemimpinan. Namun demikian, strategi ini juga memiliki beberapa faktor sukses: dukungan dari pihak administratif, mandat yang jelas untuk tim kampanye, penyampai pesan yang baik, sukses yang terukur, intervensi strategis, dan jangka panjang.

Risk Awareness Building oleh Sjoerd Hoornstra (Prog Manager Flood Emergency Management, Netherlands Ministry of Public Work)
Kebijakan Resiko Banjir bertujuan untuk mengontrol resiko banjir untuk tetap berada di level yang dapat diterima. Populasi Belanda berjumlah 9 juta orang, dengan 60% wilayahnya berada di daerah rawan banjir. Inisiatif yang sedang dilakukan di Belanda saat ini adalah: “Think Ahead Campaign”. Pemerintah Belanda mengalokasikan 1 juta euro per tahunnya untuk tahun 2006 – 2010 untuk inisiatif ini.

Experience of Implementing Communication Strategy in Jakarta Flood Management oleh dr. Ernie Widianty (Bapeda Jakarta)
Warga dan pemerintah Jakarta mendapat pelajaran yang sangat berharga dari banjir besar 2002 lalu. Penyadaran publik adalah hal yang sangat diperlukan, tidak hanya untuk eksternal, namun juga untuk jajaran pemprov Jakarta. Strategi yang telah dilakukan pemprov Jakarta (khususnya Bapeda) adalah membangun Information Support Unit (ISU), Pemberdayaan Lurah Empowerment, Gladi, Penyadaran publik, dll.

Experience of Implementing Communication Strategy in Jakarta Flood Management oleh Ir. Dedy Permadi (Dept PU)

Tipe komunikasi yang diimplementasikan oleh Dept PU adalah komunikasi massa (menggunakan media massa) dan komunikasi personal (khususnya untuk kelompok masyarakat yang langsung mengalami banjir). Kedua tipe ini harus dilakukan secara simultan.

Diskusi Kelompok

Mendiskusikan permasalahan dalam komunikasi banjir, target sasaran, isi pesan yang disampaikan, dan siapa yang menyampaikan pesan.

Penulis: Erma Maghfiroh
Penerjemah: Erma Maghfiroh