Wednesday, October 3, 2007

Kumpulan Berita tentang Bencana pada September 2007

(Read English Version)

Di bulan September ini, gempa mengguncang Banyuwangi dan Situbondo pada Senin (10/9) berkekuatan 5,1 SR. Tidak ada korban jiwa dilaporkan. Pada tanggal 12 September gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Bengkulu. Pusat gempa berada di Samudera Hindia. Meski awalnya diumumkan berpotensi tsunami, pukul 20.19 BMG memastikan gempa tidak diikuti tsunami. Gempa ini merusak ribuan rumah di Bengkulu dan Sumbar. Getaran terasa hingga di Jakarta dan Banten. Sampai 15 September 2007, jumlah korban mencapai 21 orang dengan kerugian mencapai Rp 1,5 Triliun. Gempa 5.2 SR juga mengguncang Lampung (25/9). Di Aceh (30/9) gempa tektonik 5.0 SR terjadi.

Bencana longsor di dua tempat terpisah, yakni Balikpapan, Kaltim dan Agawagon, Papua (1/9) menewaskan 7 orang. Longsor ini didahului hujan yang juga menyebabkan banjir. Daerah lain yang dilanda banjir adalah Batam, Tolitoli, Sulteng dan Muara Enim, Sumsel. Meski di beberapa bagian Indonesia mengalami banjir, beberapa wilayah Indonesia lainnya mengalami kekeringan, contoh di Ciamis, Gresik, dan Madura.

Flu burung belum berheti manghantui Indonesia. Satu orang lagi di Riau dinyatakan positif terjangkit virus AI. Di Denpasar 3 orang lagi menjadi pasien suspect flu burung. Koordinator Senior UNISC, David Nabarro mengingatkan bahwa pandemi flu burung di Indonesia tinggal menunggu waktu. Penyakit lainnya yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam di Tolitoli. Sementara di NAD, 4 orang meninggal karena DBD selama tahun 2007 ini. Dari Donggo, NTB, 10 orang dilaporkan terjangkit penyakit campak. Dinas kesehatan setempat telah menetapkan status KLB untuk wilayah ini.

Kebakaran terjadi di Kelapa Gading (8/9), Pasar Rebo (12/9), dan Pulogadung (16/9).

Keadaan gizi buruk di TTU, NTT sudah masuk dalam kategori KLB, ujar Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Michael Suri, MM. Enam orang telah meninggal dunia karena malnutrisi di NTT. Berita lainnya menyatakan bawa selama tahun 2007 ini, sebanyak 1.227 balita di NTT mengalami gizi buruk.

Dari dunia internasional, berbagai bencana juga terjadi. Banjir terburuk di Asia Selatan terjadi di India, menyebabkan lebih dari 2.5 juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Banjir juga terjadi di Afrika yang menewaskan sedikitnya 300 orang. Badai Felix menewaskan 21 orang di Nikaragua. Sementara Topan yang melanda Korea Selatan menewaskan 10 orang.

Penulis: Erma Maghfiroh
Penerjemah: Erma Maghfiroh